Percaya Siapa, Mahfud atau Ruhut ?
Siapa yang tak mengenal Ruhut Sitompul? anggota DPR yang nyentrik dan kerap menjadi sorotan publik terutama saat pansus Centuri yang kini menjadi juru bicara partai Demokrat, menilai laporan ketua MK, Mahfud MD kepada SBY tentang pemberian sejumlah uang kepada Sekjen MK, Djanedri M Gaffar yang dilakukan oleh Nazaruddin hanya untuk mencari panggung 2014 melalui partai baru Yenni Wahid (putri almarhum Gusdur) yaitu Partai Kedaulatan Bangsa Indonesia. Ruhut mempertanyakan kenapa kejadian satu tahun lalu baru di laporkan ke SBY? dan kenapa lapornya tidak ke penegak hukum tapi ke SBY? (sumber)
Pernyataan Ruhut mengenai mencari panggung 2014, menurut Mahfud tidak pantas ditanggapi dirinya sebagai ketua MK, tidak level ditanggapi, karena levelnya, level pelawak. (sumber)
Mengenai mengapa pemberian uang baru dilaporkan, Mahfud MD mengatakan bahwa hal tersebut sudah cukup lama di laporkan ke SBY dan menyuruh Ruhut bertanya langsung. Kalau di laporkan ke penegak hukum, pemberian tersebut tidak bisa disebut suap dan jika dilaporkan sebagai gratifikasi maka kasus tersebut langsung selesai. Bahkan Mahfud mengatakan kalau dia berbicara lebih dari apa yang dia kemukakan saat jumpa pers bisa”wah”. (sumber)
Artinya masih lebih banyak lagi yang lebih heboh dari sekedar laporan pemberian uang tanpa tujuan jelas (mungkin Nazaruddin sedang kelebihan duit). Yang menarik lainnya adalah berarti selama ini SBY sebagai ketua pembina partai Demokrat sudah lama mengetahui tentang hal tersebut, lalu kenapa tidak ditindak lanjuti? bahkan diam-diam saja.
Mau percaya siapa? Mahfud MD atau tudingan Ruhut Sitompul tentang mencari panggung 2014?
Namun yang terpenting adalah jangan sampai perseteruan Mahfud MD dengan Ruhut lebih menyita perhatian dari pada kasus Nazaruddin yang pernah mengancam akan mengobrak-abrik MK. Nazaruddin hebat ya?